Senin, 30 April 2012

Academy Saturday Cilincing

Pada sabtu yang lalu tgl 28 April 2012, saya bersama teman-teman UNJ jurusan PGSD dari angkatan 2009, 2010, 2011, PPGT, dan Kalimana mengadakan bakti sosial di daerah cilincing. Perjalanan dari kampus ke cilicing memakan waktu kira-kira 2 jam. Di perjalanan banyak mobil tronton yang besar-besar di kiri dan kanan, macet, banyak debu, bau amis karena ada pasar ikan dan rata-rata semua mata pencaharian yang ada di daerah itu adalah nelayan. Sesampainya ditempat, kami beristirahat sejenak lalu kami dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok untuk mengajar dan saya kebagian mengajar kelas TK-B. Tempatnya tidak cukup luas, tidak cukup untuk dimasuki banyak orang. Dan saya terkesan atas tulisan yang dipasang di dalamnya, 'ga semua yg kamu cari ada di google, baca buku ya' , kata-kata tersebut sangat memotivasi dan memang benar kenyataannya, tidak semua yang kita cari ada di google. Walaupun perkembangan teknologi sangat cepat, teknologi semakin berkualitas tetapi kita juga harus tetap membaca buku karena tidak semuanya ada di google. 

Pada awalnya saya bersama rekan saya pipit dan 3 orang dari PPGT dan Kalimana mengajar di TK-B. Anak-anaknya pintar-pintar dan hiperaktif (maklum anak TK) selalu ingin tahu :) . Awalnya memperkenalkan diri masing-masing, lalu membaca doa sebelum belajar, membagikan tas yang berisi buku, pensil, pulpen, penggaris , dan penghapus. Setelah itu saya mengabsen anak-anak satu persatu dan menceritakan dongeng. Saat saya bercerita, anak-anak sangat memperhatikan, yang tadinya ribut jadi diam semua untuk menyimak saya. Saya sangat terharu sekali karena baru kali ini mengajar langsung ke anak-anak dan di kelas TK pula. Setelah itu saya dan pipit mengajak anak-anak untuk bernyanyi, gambar di bawah ini salah sau anak yang berani bernyanyi di depan kelas.
TK - B

Beberapa waktu kemudian, ternyata di Cilincing ada 2 gedung, yang kami kunjungi hanya gedung pertama, gedung kedua ternyata ingin kami ke sana untuk mengajar. jadi, ada perubahan rencana dan saya pun akhirnya pindah bersama beberapa rekan saya untuk mengajar di gedung kedua tersebut. Saya memilih mengajar kelas 4 bersama teman saya fanny. Kami mengajar bahasa inggris di sana, ternyata anak-anak di sana lebih hiperaktif dari anak TK hehehe.. Suka saling bercanda tetapi bercandanya pukul-pukulan, tapi masih bisa kami handle karena disana juga ada kak kikis yang menjadi tutornya juga. Walaupun mereka tinggal di tempat yang ala kadarnya tetapi merkea itu pintar-pintar, dan bertutur kata tidak kasar seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Kami belajar sambil bermain, main permainan ABCD 5 dasar memakai kata-kata bahasa inggris, bernyanyi dan berjoget bersama.  Dan tak terasa waktu cepat berlalu, akhirnya selesailah kami mengajar disana dan sangat mengharukan sekali. Pengalaman yang tidak akan terlupakan dalam hidup saya. Semoga pendidikan di Indonesia bisa berjalan dengan baik, tidak ada yang putus sekolah agar anak-anak Indonesia menjadi anak-anak yang pintar dan bisa membanggakan orang tua serta bangsa dan negara ini :)
gedung 2
gedung 2

gedung 2

Sabtu, 21 April 2012

Saya Bangga sebagai Perempuan


Yang saya banggakan sebagai perempuan ialah perempuan itu menjadi tolak ukur sebuah bangsa. Maksudnya menjadi tolak ukur sebuah bangsa itu jika suatu hari nanti perempuan menjadi seorang ibu, dialah yang harus mengurus dan mendidik anak-anaknya yang merupakan calon penerus bangsa Indonesia ini. Jika perempuan itu baik maka anaknya pun nanti akan diajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti yang baik oleh ibunya. Anak pun menjadi anak yang tumbuh dengan baik, cerdas, mempunyai moral dan akhlak yang mulia yang bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Tetapi sebaliknya, jika perempuan itu buruk maka anaknya pun akan diajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti yang tidak baik yang bisa jadi suatu hari nanti anaknya menjadi anak yang berperilaku yang buruk pula dan bisa mencoreng nama Indonesia.
Selain itu,saya bangga sebagai perempuan karena perempuan masa kini pun tidak kalah dengan laki-laki yang bisa bekerja dengan giat dan gigih. Akan tetapi, walaupun perempuan bekerja tetapi jangan sampai melupakan kodratnya sebagai perempuan. Misalnya kodratnya sebagai perempuan yang harus mengurus keluarganya yang harus bangun pagi untuk menyiapkan makan untuk anak-anaknya dan suaminya walaupun dia bekerja. eluangkan waktu untuk mendidik dan memberikan kasih sayang terhadap anak-anaknya, dan sebagainya.
Di dalam Hadist pun dikatakan ‘Surga berada di telapak kaki ibu” jadi siapa yang tidak bangga menjadi perempuan yang bisa melahirkan anak yang soleh dan solehah. Jadi, berbanggalah kita sebagai perempuan teman-teman J




Jumat, 06 April 2012

Tukang Ojek samping Chase Plaza

Teman-teman tau chase plaza yang di jalan sudirman tidak? kalau tidak tau, teman-teman kalau sedang naik busway blokM - kota pasti lewatin halte setia budi, nah turun aja,chase plaza itu tepat di sebrang halte kalau dari arah blokM adanya sebelah kanan, kalau dari arah kota adanya sebelah kiri.
Nah, samping chase plaza kan ada jalan masuk ke dalam yg deket gedung prudential itu, disitu kan ada banyak ojek yang mangkal.. Ada beberapa dari tukang ojek disitu yang saya tidak suka, pertama-tama dia menawarkan ojek kpda saya, karena saya telat kuliah jadi mau tidak mau saya harus naik ojek. Tetapi pas saya bilang 'Pak, Kampus ya" dia langsung MENOLAK dan nyuruh teman sesama ojeknya yang mau ngojek -__-. Menurut teman-teman itu ojek yang baik atau tidak? kalau menurut saya itu songong banget dan saya sangat tersinggung sekali. Mentang-mentang saya anak kuliahan dan jarak dari pangkalan tukang ojek tidak terlalu jauh ke kampus jadi dia tidak mau anter saya, padahal saya juga bayar tidak 3000/4000 tapi 5000 kok (ongkos ngojek dari depan chase plaza kalaupun dekat 5000).
Hal itu tidak terjadi sekali dua kali tapi sering kalau saya mau ngojek, jadi saya berusaha untuk tidak telat berangkat kampus, karena tidak mau sampai ngojek. Abisnya tukang ojeknya pilah pilih, padahal dimana-mana yang pilah pilih ya yg naik ojek kan. Kalau teman-teman mau naik ojek dari situ, pikir-pikir dulu aja, jangan sampai seperti saya dioper-oper gitu mau naik ojek karena ukang ojeknya tidak mau ngojek setelah saya bilang mau ke 'KAMPUS'. hhahahah cukup tau saja saya sih sama orang-orang seperti itu. Semoga rejekinya dilancarkan sama Tuhan dan diampuni dosa-dosanya hahha amin.
Tetapi tidak semua tukang ojek disitu seperti itu buktinya ada juga yang mau nganterin saya ke kampus, walaupun bau badannya, motornya juga udah jelek. Ya begitu lah teman-teman pengalaman saya sama para tukang ojek di samping chase plaza itu.